
Junghwan tumbuh di lingkungan yang penuh dengan teknologi dan sains, dan ia sangat menyukainya. Orang tuanya juga merupakan gurunya, mereka mengajarinya berbagai bahasa, berbagai olahraga, berbagai mata pelajaran, dan masih banyak lagi yang bisa dipelajari di dalam empat dinding kelas di sekolah biasa.

Ia tidak hanya cerdas tetapi juga mahir dalam olahraga karena postur tubuhnya. Junghwan mempelajari berbagai olahraga yang melibatkan banyak gerakan tubuh dan ia mahir dalam semua olahraga tersebut, tetapi favoritnya adalah taekwondo.
Hingga usianya genap 17 tahun, ia menjadi seorang spesialis di bidang antariksa, membantu orang tuanya dalam segala hal yang berkaitan dengan luar angkasa. Tempat bermainnya adalah di luar rumah, ia senang melihat bintang-bintang dan berbagai planet.
Di dalam pakaian antariksa, ayahnya tiba-tiba berbicara kepadanya melalui alat komunikasi.
“Junghwan, apakah kau mengenal planet itu?”Ayahnya sangat memintanya
“Ya Ayah, itu mudah, itu kan bumi, ya? Tempat manusia seperti kita tinggal?”Dia berkata dengan bangga
“Apakah menurutmu kamu bisa bertahan hidup di sana sendirian?”Ayahnya bertanya
Tanpa menyadari apa pun, dia berkata dengan percaya diri.“Tentu saja, kau telah mengajariku banyak hal. Aku yakin aku bisa bertahan di sana, tapi aku lebih suka di sini karena kita lengkap di sini.”
Ayahnya tersenyum padanya dan berkata“Junghwan, kau tahu kami tidak selalu bisa berada di sisimu.”
Junghwan menjawab“Aku tahu Ayah, tapi aku merasa aman saat bersama Ayah dan Ibu.”
Ayahnya tersenyum padanya dan berkata“Junghwan, dengarkan baik-baik. Saat sesuatu yang buruk terjadi, selalu ingat bahwa kamu adalah So Junghwan dan kamu bisa melakukan apa saja selama kamu bekerja cerdas, bukan hanya keras.”

Junghwan tidak menyadari betapa seriusnya skenario-skenario berikut yang akan dialaminya, tetapi apakah dia bisa bertahan?
