Saat aku menoleh,
mata kita bertemu
dan kau
menatapku dengan intens
senyum itu tampak agak berlebihan
terlalu penuh dengan kelembutan ketenangan
Aku tercekik oleh senyum polos itu
dan kau sepertinya tahu itulah yang membuatnya begitu menawan, ya ya ya
La la la la Matamu berbisik padaku
La la la la la Sepertinya kau menyuruhku mendekat
Ooh la la la la Biarkan aku masuk
Ooh la la la La Ke dalam imajinasimu
Aku akan masuk, jadi terimalah aku
Menari di mata itu
Ooh la la la Saat mata kita bertemu
Getaran intens yang mengisi jarak antara kau dan aku
menjadi ritme, menarikku masuk
Kau menyerah pada tarikan itu
Ya, dia tahu
Senyum aneh yang sepertinya tahu tapi sebenarnya tidak
Sinyal yang dikirim menembus rasa ingin tahu yang merangsangku
La la la la La Bukalah pintu hatimu yang sedikit Buka
La la la la La Sepertinya kau menyuruhku masuk
Ooh la la la La Biarkan aku masuk
Ooh la la la La Ke dalam imajinasimu
Aku akan masuk Terimalah aku
Menari di mata itu
Ooh la la la Saat mata kita bertemu
Haruskah aku bergerak sekarang? Kata-kata pertama seperti apa yang tepat? Saat aku berhenti, diselimuti kekhawatiran
Kau bangkit dan pergi
Meskipun punggungmu yang teguh terlihat jauh,
Langkah kakimu yang lambat ambigu, seolah menyuruhku bergegas
Gadis, katakan saja apa yang kau suka,
Kau suka, kau suka, kau suka
Sepertinya kau menyuruhku bergegas
Ooh la la la Kumohon izinkan aku
Ooh la la la Ke dalam realitasmu
Aku akan datang kepadamu, jadi tunggulah
Katakan kau telah menunggu
Ooh la la la Saat aku sampai padamu
Ah hoo Aku mendekatimu sekarang
Ah hoo Kau dan aku, sekarang lebih dekat