Begitu sampai di rumah, Beomgyu langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Soobin.
Swoop: Kenapa kamu tidak berhenti menggangguku dengan panggilan-panggilanmu?
Malam: Oh astaga
Ssup: Astaga... Ngomong-ngomong, kenapa kamu menelepon?
Malam: Oh iya. Aku pergi kencan hari ini.
Anda dengan siapa?
Malam: Kamu memilih protagonis wanita, jadi kamu akan memilih siapa?
Soup: Jadi, kamu sudah mengaku?
Malam:..Tidak?
Isak tangis: Aku sangat frustrasi sampai rasanya ingin mati.
Malam: Tidak, aku ingin mengaku, tapi bagaimana jika berbeda?
Soop: Kamu mengajakku kencan. Itu artinya kamu tertarik.
Malam: Atau mungkin? Bagaimana jika itu dilakukan dengan niat baik?
Ssup: Ha.. Apa kamu bertanya padanya kenapa dia menelepon?
Malam: Ya
Sup: Jadi, apa yang tadi kamu katakan?
Malam: Aku memanggilmu untuk bermain, apa kau butuh alasan? Aku baru saja memanggilmu.
Sup: Jadi, bagaimana reaksinya?
Malam: Wajahku sedikit memerah.
Ssup: Hei, ini pengkhianatan ganda
Malam: Atau?
Soop: Apakah kamu boneka pencemas?
Malam: Apa yang harus kulakukan... Serius...
Sop: Apakah kau menyuruhku mengaku?
Malam: Bagaimana kau melakukannya?
Soop: Jujurlah pada dirimu sendiri. Aku menyukaimu.
Malam: Ha... Aku jadi gila
Soop: Berkelahi.
Malam: Terima kasih banyak.

Keesokan harinya~
sekolah
"Hai, nona~"
"Halo~"
Aku sudah mulai kuliah, tapi aku bahkan tidak bisa mendengar ceramahnya karena aku terus bertanya-tanya apakah ini komunikasi dua arah.
