Pacar Idola

#12

"Nona Yeoju, sebenarnya apa yang terjadi? Anda baru beberapa saat di sini, dan Anda sudah berlibur..."

"Itu hanya karena keadaan keluarga, haha, maaf."

"Tidak, tidak ada yang perlu disesali. Karena Anda sedang berlibur, nikmati liburan Anda sepenuhnya."

"Ya, terima kasih, senior haha"

Keesokan harinya, aku mengambil cuti. Aku memohon dan memohon dan akhirnya mendapat cuti seminggu, tetapi semua orang terus bertanya apa yang terjadi, jadi aku sibuk menjawab pertanyaan. Aku hanya berpikir aku tidak akan bisa bertemu Jungkook untuk sementara waktu, jadi aku mengambil cuti...




/



Manfaat -

Sebuah bangku taman di bawah langit malam yang gelap gulita. Bir di sana benar-benar ajaib. Saat aku sedang mencari pekerjaan, atau hanya merasa lelah dan letih karena kenyataan, aku selalu datang ke sini untuk minum bir. Angin sepoi-sepoi bertiup, rambutku bergoyang, dan kaleng-kaleng bir menumpuk.

"Haa... Kenapa aku harus sejauh ini...? Jujur, aku tidak melakukan kesalahan apa pun. Aku juga sedang mengalami kesulitan... Si brengsek Jeon Jungkook itu tidak punya sedikit pun pengertian!!!!! Makanya aku tidak bersalah.ㅋ Kau pikir kau siapa? Ha. Perempuan sialan ini tidak mau meninggalkanku sendirian."

Deg deg - deg deg •••

"Halo? Nyonya sedang berlibur..."

"Hei, dasar perempuan gila!!!!!!! Seberapa pun aku berpikir dan memeras otakku, ini sama sekali bukan salahku?! Apa hebatnya menjadi seorang idola? Aku bahkan bukan manusia?! Apa hebatnya dirimu!!!!!!!! "

"Hah...haha, Nona Yeoju, apakah Anda baru saja minum?"

"Ya, aku meminumnya! Karena kalian, yang memang sampah, dan Jeon Jungkook, yang lebih sampah lagi!! Ya ampun, aku benar-benar ㅠㅠ akan hidup dalam kesedihan seperti ini..sial.... Aku benar-benar tidak akan membiarkan kalian berdua sendirian. Kalian anak-anak sampah yang bahkan tidak bisa memisahkan sampahnya!!!!!!!!!!!!!!!!"

Gedebuk -

Lalu, dalam keadaan mabuk, aku menelepon Jungkook. Setelah beberapa dering, aku mendengar suara Jungkook. Mendengar suara itu, entah kenapa aku malah semakin marah, dan aku berteriak lebih keras dari sebelumnya.


"Dasar bajingan gila!!!!!!!!!! Dasar sampah. Siapa kau sampai berani mencampakkan aku? Apa kau raja kalau tampan dan terkenal? Aku putri dari keluarga kaya dan aku tidak mau berkencan dengan orang sepertimu?! Sialan, kau benar-benar menyebalkan..,ha....."

"...Yeoju-ssi, pukul aku dulu..."

"Ujjallaemi, jjallaemi itu, Anmul TV, An-gung TV, Noe-jeol TV, Ganadaramabasa, Gukbap, Pinkfong!!!!!!!!!!!!!!!"

"...?"

Berhenti -.

"...(terisak) Aku merasa sangat lega..."
"Baiklah... Ibu saya menyuruh saya mengatakan semua yang ingin saya katakan... Dan saya sudah mengatakannya..."


"Hah, jadi itu sebabnya kamu langsung mengumpat begitu menjawab telepon?"

"0ㅇ0?"

"Nona muda, ternyata Anda memiliki lebih banyak masalah yang menumpuk terhadap saya daripada yang saya kira."

"...(cicit cicit) Sejak kapan kamu di sini!!!"

"Um... dimulai dengan si bajingan itu?"

"Apa-apaan sih, dasar mesum...; Kenapa kau menonton...;;"

"...Yah. Kamu sedang mabuk sekarang jadi kamu tidak bisa menceritakan semuanya padaku, kan? Aku akan dengar apa yang terjadi besok hehe"

"Oh, kurasa aku harus langsung bertanya pada Yoon saja. Bocah cerewet itu masih minum di sini~"

"........ "





Sialan. Nasib sial sekali.