Lee Ji-hoon, yang terlihat lebih muda darinya.

๐Ÿ’œ

Sudah jam 11 tapi Kim Min-gyu belum bangun hari ini. Kim Min-gyu? Hah.. belum bangun?? Hah.. kenapa. Dia ingin tidur lebih lama. Dia benar-benar seperti bayi. Hah.. Dia ingin tidur lebih lama? ใ…‹ใ…‹ใ…‹ Hehe ugh..! Ah, imut sekaliใ…  Lee Ji-hoon menganggap Kim Min-gyu sangat, sangat, sangat, sangat, sangat imut sampai-sampai dia mau mati.

Sekarang jam 12, sayang. Aku harus keluar... Hah? Apa yang kau katakan? Begini...
ใ…‹ใ…‹ใ…‹ใ…‹ใ…‹Lucu sekali.. Kamu mau makan sesuatu..? Ayo makan apa yang Mingyu mau. Oh astaga.. Ayo cepat. Aku mengantukใ…œ *menghela napas*.. Kamu harus cepat bangun~ Aku akan memeluknya dan menepuk punggungnya sambil menenangkannya dengan lembut. Sekarang aku ahli menenangkan Kim Mingyu..

Mingu, yang sudah makan siang lalu tidur lagi, praktis seperti bayi baru lahir. Pipi Min-gyu terlihat sangat lembut sehingga tanpa sadar aku mencubitnya dan pipinya sangat halus.
Saat dia masih rewel, Jihoon memeluknya erat dan berguling-guling dalam tidurnya. Guk... Apa kau sudah bangun? ... Kau belum bangun. Aku tadi diam-diam mendengarkan suara tidurnya dan kemudian tiba-tiba berkata bahwa dia sangat cantik sehingga aku mengatakan kepadanya bahwa aku mencintainya. Kim Minkyu pasti mendengarnya dan dia menjawab.

โ€œWahโ€ฆ Aku jugaโ€ฆโ€

" Apa. "

"Hmm..."

โ€œApakah kamu sedang tidurโ€ฆ?โ€

" keberuntungan.. "

Setelah satu jam, Mingyu bangun dan mengatakan sesuatu kepada Jihon, tapi aku tidak mengerti apa yang dia katakan. Kau... kaulah yang mengatakan itu... Ttarungsarangmi... Serius... Ah, menyebalkan, aku benci Lee Dihoon, pergi dari sini... Kenapa?
Huiing... Aku sedang bermimpi, tapi Lee Ji-hong selingkuh dengan seseorang yang hanya dia ikuti... dan aku sangat cemburu. Benarkah begitu? Woof...!! Aku benar-benar membencimu... saat kau memukulku sekeras ini, Kim Min-gyu begitu kuat, rasanya sakit sekali.
Ah, sakit yaใ…œใ…œ Maaf ya, Minggu. Ihh.. Lee Ji-hoon jahat.. Kamu menangis? Kenapa kamu seperti itu, jangan menangis, maaf ya, oh kenapa aww.. Saat aku memeluknya erat, itu membuatku semakin sedih, jadi aku memegang pinggang Lee Ji-hoon dan menangis lebih sedih lagi.

โ€œMin-gyu, ada apa? Kim Min-gyu, di mana yang sakit?โ€

โ€œSialanโ€ฆ Jangan pergi ke mana pun dan tinggalkan aku sendiriโ€ฆโ€

โ€œTidak, aku akan meninggalkanmu di mana?โ€

โ€œWah, aku takut...โ€

โ€œOke, aku mengerti. Aku akan tinggal bersamamu seumur hidupku.โ€

Aku mendorongnya sedikit dan melihat, dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya yang besar dan menangis tersedu-sedu, tapi kemudian dia memelukku lagi. Hei, kenapa kau melakukan ini... Aku sangat mencintaimu. Benarkah...? Ugh, berhenti menangis... Aku hampir tidak berhasil menenangkannya, tetapi begitu Jihoon memeluknya sambil mengatakan dia mencintainya, dia mulai menangis lebih banyak lagi. Apa kau benar-benar khawatir? Tentu saja aku khawatir...! Mingyu, jika kau terus menangis, kau akan sakit besok... Oh, aku tidak tahu, itu karena kau. Ugh, benar, ini semua salahku...