memori

02

Dia perlahan berdiri dan pergi mengambil kotak itu, membawanya ke tempat tidurnya dan perlahan membuka kotak berwarna merah muda itu.

Di sana ia melihat amplop-amplop lucu berisi surat dan foto yang paling ia sayangi, ia mengeluarkannya dan mulai menciumnya satu per satu karena masing-masing memiliki aroma yang berbeda, ia menyukai aroma, bahkan, ia mencintai aroma.

Dia mengenang masa-masa ketika dia dan Sunghoon pergi ke berbagai toko parfum untuk menjelajahi semua jenis aroma yang ada, dia bahkan membuat aroma parfumnya sendiri yang dia berikan kepada Sunghoon sebagai hadiah ulang tahun.

Dia mengeluarkan amplop terakhir, warnanya kuning dan beraroma serai segar dan jeruk yang menciptakan aroma manis apel karamel. Dia mengeluarkan surat itu, setetes air mata jatuh dari matanya yang indah saat dia mulai membaca.

"Untuk cahaya hidupku,

Selamat ulang tahun, sayangku. Apakah kamu suka aroma yang kumasukkan ke dalam parfum ini? Aku bangga mengatakan bahwa ini adalah aroma pertama yang kubuat sendiri. Semua aroma yang kupilih adalah aroma yang mengingatkanku padamu, senyummu yang cantik yang benar-benar bisa menerangi seluruh dunia, hidungmu yang cantik, kulitmu yang putih bersih, bibirmu yang cantik, aroma buah alami darimu, dan tentu saja senyummu yang cantik yang membuat duniaku yang suram dan hitam putih menjadi berwarna.

Kata-kata tak cukup untuk menggambarkan betapa terobsesinya aku dengan segala hal tentangmu. Aku selalu menganggap diriku sebagai pria paling beruntung di dunia karena memilikimu. Aku bersyukur kepada Tuhan setiap hari karena telah memberiku pacar yang begitu tampan, lucu, penuh kasih sayang, dan penyayang. Kaulah yang kubutuhkan, tak lebih.

Aku sangat mencintaimu, Sunoo-ku
dari sunghoonmu