Pramusim 3 Kebenaran (2)
Saya melihat jam tangan saya dan sudah pukul 7.
Tidak ada cukup waktu untuk bersiap dan berangkat.
Bangun sambil berteriak
"Ah, Jeon Jungkook, kenapa kau tidak membangunkanku?"
-Yeoju
"Dasar bajingan gila, sudah berapa kali aku membentakmu!"
-jungkook
Sekarang kamu pasti penasaran dengan Jeon Jungkook, kan?
Jeon Jungkook adalah adik laki-laki saya.
Dua tahun lebih muda... Ugh, menyebutku lebih muda itu menjijikkan.
Ini ayah dan anak
Aku putus sekolah dan menjadi trainee idola.
Dia berumur 15 tahun tahun ini dan membutuhkan perawatan.
Dia berdiri tegak dan melakukan hal-hal sesuai keinginannya sendiri, dan dengan cara tertentu, dia adalah ayah dan anak yang sempurna.
Sejak kecil, aku sudah dipanggil 'si bungsu emas'.
Saya mempelajari semuanya dengan sangat cepat.
Jeon Jungkook juga populer di kalangan gadis-gadis di kelasnya.
Aku selalu hidup dengan kepala tertunduk karena adik laki-lakiku yang sempurna.
Perbandingan adalah hal yang rutin, diskriminasi adalah hal yang lazim.
Saya dibesarkan di keluarga seperti itu.
Ayahku percaya padaku
"Tokoh utama kita mahir bermain biola dan memiliki wajah yang cantik."
"Tapi mengapa kamu ditekan oleh Jeongguk?"
"Kamu punya bakat istimewa, lho."
Ketika ibu dan kerabatku melukaiku, ayahku berdiri di samping dan mengawasiku.
Berkat ayah saya, saya mampu menghadapi tantangan tersebut dan hasil ujian masuk saya bagus.
Saat saya menerima surat yang menyatakan bahwa saya diterima sebagai siswa terbaik, saya sudah terpilih sebagai siswa di SMA Bangtan.
_________
Ayahku bilang dia keluar rumah saat fajar.
Jeon Jungkook bilang dia mau ke ruang latihan agensinya, dan aku langsung pergi ke sekolah.
-Di dalam bus-
