Kehidupan Kedua

Episode 6_Korea

"Ibu Min-gyu..! Sudah lama tidak bertemu.. hehe"

"Hei! Ibu Yewon? Ada apa~? Haha"

"yaitu.."


(Yewon tidak mengatakan apa pun tentang reinkarnasi)


"Apa-apaan ini...?!!"

"Bisakah kamu kembali ke Korea lagi...?"

"Aku juga ingin pergi... tapi aku takut Min-gyu tidak mau pergi."

"....Mengapa..?"

"Min-gyu... Aku sebenarnya suka Singapura... Aku ingin tinggal di sini seumur hidupku."
"Aku tidak ingin kembali ke Korea dan memikirkan Yewon lagi."
"Kurasa dia berpikir aku meninggal karena dia..."

"Kumohon... aku memohon padamu seperti ini..."
"Orang yang paling dicintai putriku yang telah meninggal di dunia"
"Itu Min-gyu...ㅠ"

"Aku akan berusaha merayu Min-gyu dengan baik..."
"Apa...tidak ada sesuatu pun yang bisa diatasi sekaligus?"

"....Ah! Yewon punya syal yang dia buat sendiri untuk diberikan kepada Minkyu..."
"Aku masih memilikinya..."
"Mereka bilang mereka membuatnya terlebih dahulu untuk diberikan kepadaku sebagai hadiah Natal..."

"Kurasa aku akan membiarkannya saja... Aku akan mencoba membujuknya dulu, lalu akan meneleponmu kembali~"

"Ya~ haha"

Tutututu--


Aku kembali

"Hei, apakah Min-gyu ada di sini?"

Bu... Ada seorang gadis di sekolah yang terus mengikuti saya akhir-akhir ini...
Dia adalah cowok paling populer di sekolah...

"Ah, benarkah?"

Dia juga memberiku permen kemarin...

"..Kamu..tidak suka permen."

Ya... jadi saya bilang saya tidak suka permen dan membuangnya.

"Tetap saja...membuangnya...agak..."

Aku tidak menyukainya...
Ini menyebalkan...
Kamu terlihat seperti penguntit..!

"Min-gyu... Ibu benar-benar memikirkannya banyak sekali..."
"Sekali lagi... Anda tidak berniat kembali ke Korea?"

Ya... aku tidak mau tidur...

"Aku mendapat telepon dari ibu Yewon..."

Apa?? Apa yang kau katakan?

"Aku hanya ingin melihat wajah Min-gyu sekali saja."

...








"Hai, Ibu Yewon~"

"Apa yang Min-gyu katakan...?"

"Korea...akan pergi~"

"Sungguh?"

"Beberapa hari lagi adalah ulang tahun Yewon..."

"Kanan"

"Aku berhasil mendapatkannya dengan itu~"
"Aku akan pergi besok~"

"Oke~ Aku mengerti~"