
Bunyi genderang
Aku masih tak percaya bahwa Park Jimin adalah kakak laki-laki Park Jiyeon.
Jika Park Jimin adalah kakak laki-laki Park Jiyeon, seharusnya mereka bersama. Mengapa mereka tinggal terpisah?
Segalanya penuh dengan pertanyaan.
"...Aku menemukannya."
Jadi, saya menemukan buku harian yang sedang saya tulis dan membukanya.
"·····."
Semua tulisan telah hilang.
Apakah ini karena ingatan saya telah hilang?
Kenangan dan kata-kata dalam buku harian saya menghilang satu per satu.
Sudah lama sekali sejak saya melupakan nama asli saya.
Sekarang tidak ada lagi orang yang bisa diandalkan.
Buku harian saya, kenangan saya.
Tidak ada seorang pun yang bisa dipercaya.
Melelahkan_
Taman Jimin
'Bisakah kamu keluar sebentar?'
Park Jimin... Apakah dia tahu?
Bahwa saya adalah adik laki-lakinya.
Apakah kamu merawatku sendirian?
Ataukah itu rasa simpati?
Apa pun boleh.
Aku hanya ingin keluar dari permainan sialan ini.
"·····."
"Itu..." Jimin
"Mengapa Anda menelepon?"
"····."
“Kenapa kau memanggilku, oppa?”
"?Anda···."
"Aku dengar. Dia bilang dia kakakku."
"···itu benar."
"Mengapa kau menyembunyikannya? Mengapa kau menyembunyikannya lalu mengurusnya dari belakang?"
"·····."
"Baiklah. Aku akan pergi dulu."
Semuanya menyebalkan.
Bahkan orang yang tidak berbicara sekalipun.
Saya juga ikut bersemangat dan terus bertanya.
Tidak, hanya permainan ini.
Semuanya menyebalkan.
Saat aku pergi ke sekolah, semua mata anak-anak tertuju padaku...
tumbuh.
Saat aku dengan percaya diri memasuki kelas tanpa mengetahui apa pun, semua anak di kelas itu menatapku.
Kamu datang lagi untuk menggangguku.
Itu adalah ekspresi kegembiraan.
"Hei, maaf. Ada rumor yang mengatakan bahwa kamu adalah adik laki-laki Park Jimin."
Serius... tidak ada yang berhasil.
💜
Ah, sepertinya aku akan terus semakin sakit.
🤲Sonting🤲
