Anak Taekwondo

Ep.1 Anak Laki-laki Taekwondo

"Hamin! Kemarilah! Cepat kemari!"

 

Di pintu masuk sebuah gang kecil, di tempat yang diterangi sinar matahari, Yupli yang berusia tujuh tahun melambaikan tangannya sekuat tenaga. Di sampingnya, Yu Ha-min, mengenakan seragam putih bersih, ragu sejenak sebelum berlari menghampirinya.

 

"Pertandingan Taekwondo lagi? Kutu, kau selalu menang..."

 

"Hah, kau tidak mungkin selemah itu?! Aku akan melatihmu."

 

Ha Min menghela napas pelan, tetapi dengan cepat menerima tantangan tersebut.

 

Sasana taekwondo adalah dunia kecil mereka. Bahkan jika mereka terjatuh saat menendang, terjatuh karena tertawa, atau saling melumuri lumpur, mereka selalu bersama. Ha-min, meskipun tinggi dan kuat, sering kali sengaja kalah dari Flee. Dia ingin melihat Flee cemberut dan menikmatinya.


"Hehehe, aku menang lagi kali ini!! Yoo Ha-min, apa yang akan kau lakukan karena kau begitu lemah?"

 

"Kamu hanya perlu melindungiku."

 

"Ya! Aku, yang sangat kuat, akan melindungimu."

 

Orang dewasa dulu berkata demikian.

 

"Hamin dan Flea seperti saudara kandung. Bagaimana mereka bisa akur sekali?"

 

"Bukankah kalian berdua akan menikah saat dewasa nanti? Hehe~"

 

"Ugh...Hei ayah, jangan berkata seperti itu!!!"

 

Setiap kali itu terjadi, Flee tersipu dan Ha-min tersenyum cerah.

 

 


∘˚˳°∘°✿∘˚˳°∘°✿∘˚˳°∘°✿∘˚˳°∘°✿∘˚˳°∘°

 

 


Seperti biasa, Flea berlari ke rumah Ha-min.

 

"Yoo~~~Ha-min~~~~!!"


Tidak ada jawaban di rumah Ha Min, yang dulunya penuh dengan energi yang cerah.


Aku mengetuk, dan mengetuk lagi. Tapi pintu tidak terbuka. Mainan-mainan yang biasa kulihat melalui jendela, tawa yang memenuhi ruang tamu—semuanya telah lenyap.

 

Ha Min tidak meninggalkan sepatah kata pun untuk Flee.

 

"Flya, kudengar Hamin pindah ke tempat lain... Ayo cepat pulang, ya?"

 

Flea, yang tidak bisa mendengar sepatah kata pun yang diucapkan ibunya, duduk dan menangis terus-menerus.

 

"Tidak mungkin... Bu... Hwaaaaang!! Yu Ha-min bahkan tidak memberitahuku... Hah, dia mau ke mana... Hah... pergi... Ah..."

 

Aku akan membencimu seumur hidupku, Yoo Ha-min... selamanya.

 

Hari itu, rasanya seperti ada lubang besar yang menganga di hati Flea yang masih muda.

 

 


∘˚˳°∘°✿∘˚˳°∘°✿∘˚˳°∘°✿∘˚˳°∘°✿∘˚˳°∘°

 

 


10 tahun kemudian,

 

 

Ufli berumur delapan belas tahun. Saat itu musim semi, tahun kedua sekolah menengahnya. Bahkan di tengah sinar matahari yang menerobos lorong-lorong dan obrolan teman-temannya, Ufli sesekali mengingat kembali hari-hari itu. Janji-janji kecil masa kecilnya, tawa, dan perpisahan yang pahit manis yang tetap terpatri.

"Saya kira hari ini akan menjadi hari biasa saja," kata guru wali kelas itu, sambil berdiri di podium.

 

 

"Teman-teman, mulai hari ini, seorang mahasiswa pindahan akan bergabung dengan kelas kita. Tolong jaga dia baik-baik."

 

Erangan erangan -

 

Flea mengangguk dan menatap kosong ke arah pintu. Dan kemudian, waktu pun seolah berhenti sejenak.

 

Seorang anak laki-laki membuka pintu dan masuk.

 

Rambutnya sedikit lebih panjang, matanya lebih dalam. Tapi itu jelas dia.

 

[플레이브 하민 빙의글] 태권도 소년 1화

 

Yoo Ha-min.

 

Flee melompat dari tempat duduknya seolah-olah secara naluriah.

 

"...Hah? Yoo Ha-min?"

 

Pada saat itu, kenangan akan hari-hari musim semi yang telah berlalu kembali membanjiri pikiran.