BICARA | Dari Teman Menjadi Kekasih

16. Bagaimana kami mulai berpacaran

photophoto





Keesokan harinya_

Yejin sedang membuat boneka salju kecil di tempat pertemuan.
Pada saat itu, seseorang di sebelahnya melirik Yeojin.

"Ah!"

"Hei, jangan jongkok seperti anak kecil dan membuat manusia salju."
"Itu tidak cocok untukmu." Jisoo

"...Baiklah kalau begitu, mari kita bertarung!"

Mendengar ucapan Jisoo, Yeojin memisahkan kepala dan badan boneka salju kecil lalu melemparkannya ke arah Jisoo.
Jisoo, yang matanya terkena lemparan, kembali membuat bola salju dan melemparkannya ke Yeojin.
Di tengah pertarungan yang panjang, Yeojin berdiri diam dan tidak melakukan apa pun.

"Astaga, aku terus dipukul sampai aku gila"

Meneguk_

"lapar···."

"Puhaha! Ya, saatnya lapar. Ayo makan."

Mereka berdua berjalan menuju toko, sambil mengibaskan salju dari tubuh mereka.
Saat saya sedang melakukan ini dan itu, matahari terbenam dan hari mulai gelap.
Dalam perjalanan pulang, jalanan ramai dengan orang-orang dan lagu-lagu Natal terdengar.

Salju putih mulai turun satu per satu, dan tak lama kemudian salju turun sangat banyak.
Aku keluar dari keramaian dan mengambil jalan pintas pulang.
Suasananya sunyi di sana, tetapi nyanyian Natal dan suara orang-orang dapat terdengar dari kejauhan.

"Hai." Yejin

"Kenapa?" Jisoo

"Kamu, jadilah pacarku"

"Wabah."

"Meskipun aku memberinya pacar, dia tetap saja menyebalkan."

"apa pun."

Sekarang musim dingin, jadi hidungku tersumbat dan pipiku merah.
Saat itu cuacanya sangat hangat.
Secara khusus, tangan kanan saya adalah yang paling hangat.

Dari kejauhan, kami tampak seperti sepasang kekasih yang berjalan bergandengan tangan.









💜

Oh, ini sangat manis.
Aku berharap Natal segera tiba
Aku suka Natal.
Oh iya, waktu penulisan ini adalah Natal tahun lalu.