
Hak cipta ⓒ 2022 예지몽 Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.
Selalu seperti itu. Cintaku hanya tertuju padamu. Cintaku, orangku,Sinar matahariku.
Sinar matahari terasa hangat, tetapi cinta bagaikan musim dingin yang dingin dan sunyi.
Karena mengira dia sedang memberikan saya Americano hangat dan kompres panas,
Pemeran utama wanita menggenggam tangan Yoongi dan memasuki kafe. "Yoongi kita sangat imut," katanya. Yoongi menundukkan kepala, tampak malu, dan menggenggam tangan pemeran utama wanita lebih erat lagi. "Yoongi, ketika kamu sudah berusia lebih dari 20 tahun, ayo kita menikah dengan kakak perempuanmu!"
"Limun biru hari ini juga?"
"Huh."
"Ih, indra pengecapmu juga lucu."
"… TIDAK."
Saat bel berbunyi, Yeoju, yang tadi memeluk Yoongi erat-erat, tersenyum gembira. Yoongi membalas senyumannya dan berkata, "Aku akan membelikanmu minuman," yang kembali memikat hati Yeoju. Kebahagiaan Yeoju semakin bertambah berkat Yoongi. Ia dan Yoongi, yang membawakannya minuman, mulai terlibat dalam percakapan santai.
"Yoongi sangat populer, itu menjadi masalah."
"Kau tahu aku hanya punya dirimu."
"Oh, kamu benar-benar sangat cantik."
Tokoh protagonis wanita mengacak-acak rambut Yoon-ki dan menatapnya dengan mata yang dipenuhi cinta. Saat itu pukul 11 pagi, dan mereka duduk di sebuah kafe, seorang pria berseragam sekolah dan seorang wanita mengenakan gaun putih berenda. Bagi siapa pun yang melihat mereka, mereka tampak seperti orang dewasa dan anak di bawah umur.
Mereka adalah siswa SMA dan mahasiswa. Lebih tepatnya, seorang siswa SMA yang sering bolos dan seorang mahasiswa yang sering bolos kuliah setelah hadir. Apa gunanya sekolah bagi para chaebol? Kelas tidak bisa menghentikan mereka. Lembut namun penuh gairah, mereka bertemu dan saling menyentuh kapan pun mereka mau, tanpa mempedulikan cuaca. Itu tidak berarti mereka berpacaran. Mereka sebenarnya tidak sedang berkencan. Tetapi bagi Yeo-ju, satu-satunya sinar matahari yang hangat, satu-satunya kehangatan, adalah Yoon-gi.
Aku suka betapa hangatnya dirimu.
Jadi, alih-alih merokok rokok yang dulu sangat saya sukai, saya sekarang menggigit permen lolipop.
Tidak perlu imbalan.
Tetaplah di sisiku.
Sinar matahariku, cahayaku, lebih berharga dari apa pun.

