
Sejak hari pertama pindah sekolah, aku selalu diganggu oleh sekelompok berandal seperti seorang pengemis.
「
_____________________
EP.03
Orang yang mencuri makanan itu = ?
______________________
」
''Oke, sang heroine. Haruskah aku maju dan memperkenalkan diri?'' ((Minhyun
Mendengar kata-kata guru itu, aku menelan ludah dan berdiri. Semua orang menatapku, dan aku berdiri di samping guru, merasa terbebani oleh tatapan mereka.
''Ah, halo! Namaku Yeoju. Mohon jaga aku mulai sekarang!'' ((Yeoju
Aku mengangguk dan kembali ke tempat dudukku. Saat aku kembali, Yeonjun tersenyum cerah dan menarik kursiku sedikit ke belakang agar aku bisa memeluknya dengan nyaman.
Aku merasa jantungku berdebar kencang tanpa alasan.
Hari pertama sekolah? Lumayan.
Tentu saja, tidak semua orang memiliki pendapat yang baik tentang saya. Setengah dari mereka menatap saya dengan tajam, sementara setengah lainnya memandang saya dengan penuh minat.
Sebenarnya, saya bilang setengah, tapi yang sebelumnya sedikit lebih banyak?

03Orang yang mencuri makanan itu = ?
''Aku, aku...'' ((Taeho
Aku menoleh saat mendengar seseorang memanggilku.
''Ah, halo! Nama saya Yoo Tae-ho...'' ((Tae-ho
Aku berkata sambil tersenyum tipis.
''Senang bertemu denganmu, Taeho. Aku Yeoju.'' ((Yeoju
''Oh, aku tahu... Aku sudah mendengarnya tadi...'' (Taeho)
Taeho berbicara dengan suara yang semakin serak. "Kenapa Kang Taehyun dan Choi Beomgyu, yang seharusnya pergi ke kamar mandi, tidak kunjung kembali?" "Jujur saja, ini sangat canggung sampai aku ingin mati."
Mungkin tidak ada situasi yang lebih canggung daripada diajak bicara oleh seseorang yang baru saja Anda temui.
''Hei, makan ini!!'' (Taeho)
Taeho memberiku sepotong permen karet dan segera kembali ke tempat duduknya.
'' Oh, '' ((Yeoju
Seseorang yang memberi Anda makanan = teman yang baik
Ada alasan mengapa rumus itu ada. Sekarang, saya merasa bersyukur atas teman yang tadi menjadi beban.
''Apa itu?'' ((Yeonjun
'' Permen karet! '' (( Yeoju

''Permen karet? Permen karet apa?'' ((Yeongjun
Yeonjun duduk di sebelahku dan bertanya, "Memangnya kenapa?" kataku dengan bangga, sambil melambaikan sepotong permen karet di depannya.
''Aku mendapatkannya dari seorang teman baik!'' ((Yeoju
''Apakah kamu sudah punya teman?'' ((Yeonjun)
Yeonjun bertanya sambil mengangguk padaku. Aku mengangguk dan membuka bungkus permen karet itu.
''Siapa yang memberikannya padamu?'' ((Yeonjun
'' Taeho '' ((Yeoju
''Taeho? Yoo Taeho?'' ((Yeonjun
'' Ya! '' ((Yeoju
Saat aku hendak memasukkan permen karet ke mulutku, Yeonjun merebutnya. Lalu dia langsung memasukkannya ke mulutku.
''Hah...?'' ((Yeoju
Aku menatap tanganku yang kosong sekali, dan menatap Choi Yeonjun sekali.
Lupakan kegembiraan yang kurasakan sebelumnya.
''Hei...! Ada apa!!'' ((Yeoju

''Karena aku ingin makan permen karet.'' ((Yeonjun
''Ini milikku, milikku...'' ((Yeoju
Yeonjun merasa gugup saat melihatku menangis dan terpaku di tempat.
''Wow!! Bahkan Choi Beom-gyu pun tidak melakukan itu!!'' ((Yeoju
''Nanti aku belikan kamu sesuatu yang enak di toko.'' ((Yeonjun
''Benarkah...?'' ((Yeoju
Aku menatap Yeonjun dengan ekspresi curiga. Yeonjun terkekeh dan mengulurkan jari kelingkingnya padaku.
'' Ya! Janji! '' ((Fed
''Aku benar-benar akan makan banyak.'' ((Yeoju
''Kamu bisa makan apa saja yang kamu mau.'' ((Yeonjun
Aku dengan cepat mengaitkan jari kelingkingku ke tangan Yeonjun dan bahkan membubuhkan capku padanya.
''Lalu kenapa kamu mengambil permen karet itu?'' ((Yeoju

''Kecuali permen karet yang tadi.'' ((Yeonjun
''Mengapa?'' ((Yeoju
''Karena kamu cemburu...?'' ((Yeonjun
''Hah, apa kau sangat membenci aku mengunyah permen karet?'' ((Yeoju)
Yeonjun mengedipkan matanya dan menatapku, lalu mengelus kepalaku dan tersenyum dengan gigi yang terkatup rapi.

''Hahaha kalau begitu ayo kita lakukan itu.'' ((Yeonjun
