[Cerita Pendek] Bunuh Aku
Ya Tuhan. Ya Tuhan.


Kumohon, demi Tuhan, bunuh saja aku.

/

Saya sehat walafiat.

Ya.

Hah?

Seorang anak yang keras kepala. Seorang anak yang jatuh tanpa sempat membentangkan sayapnya untukku hingga akhir hayatnya.

Awalnya saya kira dia berada di neraka.

Namun seiring berjalannya waktu, aku mendapati diriku membusuk dan hancur di neraka.

Kau terus menatapku dengan mata melamun itu, dan kau mengatakan kau mencintaiku dengan bibir merah menyala itu.

Dan genggam tanganku dengan jari-jari panjang itu.

Jadi, itulah mengapa aku sangat merindukanmu.

Karena ruang kosong yang ditinggalkannya terlalu besar.

Aku sedang kesakitan sekarang.

Apakah aku dihukum karena mendorong Gya ke neraka?

Hah?

Guk-ah, Guk-ah.

Jika Anda mendengarkan ini.

Tolong bunuh aku.

Kumohon, demi Tuhan.

Saya pikir akan lebih baik untuk pergi ke sana, meminta maaf, dan perlahan-lahan dibiarkan hancur.

...sampai akhir, aku hanya peduli pada diriku sendiri.

/

Aku minta maaf, aku minta maaf. Kepadamu, yang tak pernah kembali meskipun sudah meminta maaf seribu kali. Sekarang, aku seorang tahanan yang pergi menemuimu.