Si pemalu bertemu pemimpin
SI BUNGA DINDING


Sudut Pandang Suho

Jam itu berdentang keras, jadi aku mengetuk-ngetuk tanganku perlahan di meja dekat tempat tidurku.

tetapi rasanya tidak perlu Bhyul terus-menerus menggonggong di sofa di ruang tamu.


Bhyul
Arf Arf! Grrr! Arf! Arf!


SUHO
Bhyul, kemarilah, kenapa kamu berisik sekali, Nak? Ini masih pagi. Apa kamu masih diare?


Bhyul
(ceria dan suka dipeluk, lalu lari) Arf! Arf!

Bhyul berlari mendekat ke pintu dan aku melihat, dia telah merusak beberapa hiasan.


SUHO
Sekarang bagaimana, Bhyul? Kenapa kau begitu marah di dekat bunga yang indah ini? Dan bagaimana kau bisa mendapatkannya? Bunga ini tergantung tinggi di dinding.


Bhyul
Arf! Arf! (lari menjauh)


SUHO
(menghela napas) Haaaa ... teman yang baik. Tunggu, bukankah ini si pendiam yang diberikan toko untuk mengusir nasib buruk secara gratis?


SUHO
Dasar teman yang jahat, apakah dia menyambut kesialan atau dia mengenali kepalsuan? Hahaha ini lucu.

Anjingku mencoba merusak hiasan dinding yang menghiasi rumahku. Untungnya hiasan itu berhasil diselamatkan karena dia hanya menggonggong, 'Bagus, ayo kita gantung lagi'.