dari : Untukmu saat itu_ [CB]
81


Desis... :


변백현 (26)
“Batuk!… Hah…”

‘Kepala… ah, pa.. ‘

: Berkibar.. :


변백현 (26)
“Teh, ya… Chanyeol…”

“…”

Baekhyun memanggil nama Chanyeol dengan susah payah, tetapi di luar sunyi.


변백현 (26)
“Batuk!!.. Ketuk!! Keuk!!.. “

: Gedebuk gedebuk... gedebuk... :

< Saat aku batuk, lebih banyak darah yang tumpah ke lantai daripada sebelumnya. >


변백현 (26)
“Haa… Heh, heh heh!…”

‘Chanyeol… aku takut…’

: Kwak.. :


변백현 (26)
“Cepat… Ugh!.. Ayo, berikan padaku…”

Baekhyun, yang semakin ketakutan, mencengkeram selimut erat-erat dan menangis.

- pada waktu itu

: Gedebuk, gedebuk... :

: Cicit… :



변백현 (26)
“….?…”

: Berhenti- :


변백현 (26)
"...eh...?"

Seseorang membuka pintu dan masuk.

: Ugh, gedebuk- :


오세훈 (26)
“Ini. Saya sudah menyimpan majalahnya.”


![[소설] 박찬열 (26) image](https://cdnetphoto.appphotocard.com/fanfic/1336369/216895/character/thumbnail_img_47_20211221233726.jpg)
[소설] 박찬열 (26)
“…”

‘…Rasanya ringan, mungkin karena sudah lama aku tidak memegangnya..’

Chanyeol, yang telah diberi pistol itu, melihat sekeliling bagian luarnya.



오세훈 (26)
" … Apa yang sedang kamu lakukan? "

![[소설] 박찬열 (26) image](https://cdnetphoto.appphotocard.com/fanfic/1336369/216895/character/thumbnail_img_47_20211221233726.jpg)
[소설] 박찬열 (26)
“Ah… Hanya saja, sudah lama sekali saya tidak memegang senjata…”

: Desis- :

<Chanyeol memasukkan pistol ke dalam sakunya.>

: Tak- :


오세훈 (26)
" … setelah.. "

< Sehun meletakkan pisau di dalam sarungnya, menarik napas dalam-dalam, dan melangkah maju. >

: Gedebuk, gedebuk... :

<Dan Chanyeol mengikuti di belakangnya.>


Desis, gedebuk... gedebuk...


??
" … Park Chanyeol.. "

‘Bajingan kecil itu…’

Beberapa menit setelah Chanyeol dan Sehun pergi, seseorang mengikuti mereka.